4 Tips Sebelum Membeli Besi dan Baja, Musim hujan segera tiba. Peralihan cuaca sudah mulai sering terjadi. Mungkin kita juga sudah merasa kalau cuaca yang super panas di siang hari, tiba-tiba menjadi mendung di sore hari. Kemudian disusul hujan lebat pada malam harinya.
Hujan yang turun memang membuat udara terasa lebih segar. Mengingat sebelumnya kita selalu diserang oleh sengatan matahari musim panas. Namun, perlu diketahui kalau musim hujan pun tidak luput dari yang namanya penyakit. Baik penyakit untuk diri sendiri maupun rumah kita.
Seperti yang kita ketahui, hujan menurunkan air dalam jumlah banyak. Hal itulah yang membuat rumah kita mudah terserang “penyakit”, seperti bocor dan lainnya. Namun, tak perlu khawatir. Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mencegah “penyakit” pada rumah kita. Salah satunya dengan melakukan renovasi atau pembenahan. dengan acuan 4 Tips Sebelum Membeli Besi dan Baja ini.
Baca Juga : Mengenal Besi Beton Dan Memilih Besi Beton Berkualitas
Bahan Penting
Untuk melakukan renovasi rumah, kita perlu menyiapkan beragam bahan penting seperti besi dan baja. Besi dan baja merupakan sebuah logam yang terbuat dari campuran besi dan karbon. Bahan ini memiliki fungsi penting dalam membantu menguatkan pondasi bangunan rumah.
Dengan fungsinya yang penting itulah kita tidak bisa sembarangan jika ingin membeli besi dan baja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli besi dan baja tersebut. Tujuannya tentu untuk memaksimalkan hasil “pengobatan” yang diberikan pada rumah kita nanti. Berikut empat tips yang sebaiknya dilakukan sebelum membeli besi dan baja.
-
Pastikan kebutuhan besi dan baja
Salah satu langkah awal terpenting adalah membuat catatan mengenai besi dan baja seperti apa yang sedang kita butuhkan. Mulai dari jenis, panjang, hingga diameter yang diperlukan dari besi baja tersebut.
Untuk itu, kita perlu mengetahui berbagai jenis dari besi baja tersebut beserta penggunaannya. Selain itu, ukur juga diameter untuk besi baja tersebut. Apakah itu ukuran kecil, besar, atau sedang. Jangan sampai kita membeli ukuran kecil padahal yang dibutuhkan adalah yang besar.
Jika dirasa belum mengetahui, kita bisa menanyakan pada yang sudah paham mengenai penggunaan besi baja ini. Misalnya pemilik toko bangunan. Dengan begitu, kita tidak akan salah dalam membeli besi baja tersebut.
Baca Juga : Besi Beton Ulir Standart SNI Surabaya Harga Oktober 2019
Dengan mengetahui kebutuhan besi baja tersebut, kita juga bisa menyiapkan anggaran pembeliannya terlebih dahulu. Tidak lucu kan kalau sudah sampai di toko ternyata uang yang dibawa tidak cukup.
-
Pilih merek yang terpercaya
Namanya bahan penguat, pastinya harus yang benar-benar kuat bukan. Saat ini sudah ada beragam perusahaan yang memperoduksi berbagai jenis besi dan baja. Namun, perlu diperhatikan kalau tidak semua besi dan baja tersebut memiliki kualitas bahan yang baik bagi kita sebagai konsumen.
Besi dan baja yang berkualitas adalah yang sudah memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia). Kenapa? Karena semua barang yang memiliki label SNI berarti telah menjalani berbagai proses pengujian yang dikenal sebagai 3K. Meliputi keselamatan, kesehatan, dan keamanan dari barang tersebut.
Artinya, besi baja yang sudah berlabel SNI telah layak digunakan untuk keperluan renovasi atau pembangunan lainnya.
Untuk menemukan besi baja berkualitas, kita bukan hanya harus melihat mereknya tapi juga legalitas dari perusahaan pembuatnya. Ini untuk memastikan apakah perusahaan tersebut benar-benar sudah legal atau disahkan usahanya. 4 Tips Sebelum Membeli Besi dan Baja
Seringkali ada perusahaan nakal yang membuat label SNI palsu pada barang yang diproduksinya. Padahal itu dapat membahayakan kita dan orang lain sebagai konsumennya. Karena itu, pastikan perusahaan yang memproduksi besi baja tersebut benar-benar sudah sah ya ijin usahanya.
-
Jangan tergiur dengan harga murah
Harga murah seringkali menjadi pilihan dalam membeli sesuatu. Dengan biaya yang terjangkau, tentu kita tidak perlu merogoh kocek sangat dalam untuk membeli sesuatu. Yang artinya kita bisa menghemat pengeluaran dalam membeli bahan-bahan tertentu.
Namun, sebaiknya kita jangan terlalu tergiur dengan harga murah. Seperti kata pepatah, “ada harga, ada kualitas”. Semakin murah harganya, tentu kita perlu meragukan kualitasnya. Karena bisa saja yang memiliki harga murah tersebut memiliki daya tahan yang lemah atau rapuh.
Padahal besi baja biasanya digunakan untuk kontruksi bangunan. Tentunya harus kuat dan kokoh. Kalau daya tahannya lemah dan rapuh begitu, tentu akan berpengaruh buruk terhadap kualitas bangunannya.
Ingat, jangan sampai mengorbankan keselamatan diri sendiri atau orang lain hanya karena ingin menghemat anggaran yang dikeluarkan. Tetap utamakan keselamatan kita bersama.
-
Datangi langsung tokonya
Tidak semua orang bisa memiliki waktu luang untuk datang langsung ke toko. Biasanya kita akan lebih memilih untuk memesan secara online, yang nantinya barang tersebut akan langsung di antarkan ke rumah kita. Cara ini memang telah mempermudah kita yang sering disibukkan dengan pekerjaan lainnya.
Meski mempermudah, namun sebaiknya kita datangi langsung toko, gudang, atau perusahaan yang menjual besi baja tersebut. Tujuannya agar kita bisa melihat langsung kualitas dari besi baja yang ingin dibeli.
Kalau membeli secara online, kita pastinya tidak bisa menyentuh atau melihat langsung barangnya bukan. Hanya sekadar melihat gambarnya saja.
Dengan membeli secara langsung juga bisa mengurangi berbagai kemungkinan penipuan yang seringkali dialami oleh sebagian orang. Entah barang yang datang salah, atau bahkan tidak dikirim sama sekali. Sayang bukan kalau kita mengeluarkan uang banyak untuk barang yang tidak sesuai dengan keinginan. Maka itu, sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk membeli langsung ke tokonya.
Baca Juga : Harga Besi Beton Terbaru Surabaya Bulan Oktober 2019
Itulah empat tips yang sebaiknya kita lakukan sebelum membeli besi dan baja. Perlu diingat kembali, besi dan baja merupakan komponen penting dalam kontruksi. Jangan sampai kita asal membeli komponen tersebut, yang akhirnya bisa berakibat fatal bagi diri sendiri dan orang sekitar kita.