Dalam dunia konstruksi akan ditemukan sebuah istilah bernama acuan. Kamu bisa mengetahui apa itu bekisting atau acuan sebagai dasar dalam proses pembangunan agar mencapai pondasi kokoh dan kuat.
Apa itu Bekisting
Secara sederhana, kamu bisa memahami bekisting sebagai sarana untuk membuat struktur beton, mulai dari ukuran, bentuk, penampilan, sampai posisinya. Langkah pembangunan ini hanya bersifat sementara karena akan dilakukan tahap pembongkaran.
Pembuatan acuan menjadi bagian dari tahapan konstruksi yang penting diperhatikan sebab menjadi dasar agar bangunan mempunyai pondasi bagus. Dalam hal ini, juga dilakukan langkah scaffolding untuk menahan beban di atas pengecoran.
Mengenal Jenis-Jenis Bekisting
Ketika proses pembangunan berlangsung, pembuatan acuan harus segera direncanakan. Ada beberapa jenis dari bekisting yang harus kamu tahu seperti di bawah ini.
1. Tradisional
Jenis pertama adalah tradisional dimana menggunakan material berupa kayu, triplek, atau papan dengan ketahanan kelembaban yang baik. Untuk proses pembuatan beton dalam jenis ini tergolong mudah, tetapi membutuhkan waktu lama.
Cara pembuatan cor beton ini membutuhkan kayu lapis banyak serta struktur besar dimana biasanya masih sering diterapkan dalam pembangunan di daerah-daerah, seperti pedesaan. Biaya dalam proses tersebut juga tergolong terjangkau dan lebih fleksibel.
Baca Juga : 5 Ide Kerajinan dari Besi Beton untuk Hiasan Rumah
2. Engineering
Engineering merupakan rekayasa sistem dalam pembuatan acuan dengan memakai metode modul prefabrikasi. Pada perencanaannya menggunakan rangka logam, seperti baja atau aluminium kemudian ditutup dengan beton.
Kelebihan sistem engineering adalah proses konstruksi akan lebih cepat serta hasilnya lebih baik dan kokoh. Biaya penggunaannya juga dinilai rendah dimana apabila memakai bahan kayu harus diganti setelah beberapa jumlah pemakaian.
3. Plastik (Reuseable)
Jenis bekisting menggunakan plastik bisa dilakukan pemakaian kembali atau reuseable sehingga lebih efektif serta fleksibel. Metode ini mempunyai hubungan dengan bentuk modular dalam membangun struktur beton sederhana.
Pemakaian panelnya sangat ringan, tetapi menghasilkan kekuatan yang bagus. Pada jenis ini cocok diterapkan pada pembangunan dengan biaya tidak terlalu besar serta untuk sistem konstruksi perumahan massal atau jumlahnya banyak sekaligus.
4. Permanen
Metode permanen mempunyai teknik perakitan di lokasi pembangunan. Pembuatan acuan akan dilakukan di tempat setalah beton mengeras. Hal ini akan memberikan keuntungan lebih cepat, kuat, akustik bagus, serta insulasi termal.
Dalam menjalankan utilitas di lapisan ESP memakai jenis permanen terisolasi juga lebih bagus. Selain itu, jalur menjadi terintegrasi untuk memasang kelongsong.
5. Struktural Tetap
Pada tipe struktural tetap, pembuatan cor beton juga dilakukan di lokasi konstruksi. Material yang digunakan adalah plastik dengan diberikan serat sebagai penguat.
Acuan stuktural tetap tersedia dalam tabung berongga. Teknik Bekisting akan tetap berada pada tempatnya setelah beton mengeras serta dapat menahan beton dengan baik serta mampu mencegah dari dampak lingkungan, seperti korosi dan pembekuan.
Kegunaan Bekisting
Setelah mengenal apa itu bekisting serta jenisnya, maka kamu bisa mengetahui sejumlah kegunaan atau fungsi dari pembuatan acuan cor ini. Berikut daftar kegunaan bekisting.
1. Pondasi Bangunan
Fungsi pertama adalah untuk pondasi bangunan atau dasar sehingga sangat penting untuk diperhatikan. Pembuatan cor beton untuk dasar harus secara sempurna agar hasilnya bagus serta kokoh sesuai keinginan.
2. Membuat Cetakan
Pembuatan cor acuan beton berfungsi sebagai pembuat cetakan atau dapat juga disebut pilar bangunan. Kamu bisa membentuk sesuai kebutuhan atau rencana yang sudah disiapkan sebelumnya.
3. Pijakan Sementara
Kegunaan selanjutnya adalah untuk pijakan sementara. Meskipun, proses ini bukanlah hal mudah, tetapi tetap penting untuk dibuat pijakan, terlebih dalam konstruksi bangunan yang tinggi agar memudahkan tukang melanjutkan proses berikutnya.
Macam-Macam Bahan dalam Bekisting
Dalam proses bekisting dikenal beberapa bahan yang sering digunakan. Kamu bisa cek macam-macam bahannya seperti berikut.
1. Kayu Balok
Jenis material pertama adalah kayu balok yang sering digunakan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Selain mudah menemukan material ini, harganya pun tergolong terjangkau.
2. Besi Baja
Pada jenis berikutnya juga dikenal sebagai istilah knock-down dimana untuk proses bekisting sendiri cenderung lebih mudah dibongkar pasang. Kekurangan metode ini adalah tidak bisa membentuk cor sesuai keinginan.
3. Aluminium
Pada bahan aluminium, hampir sama dengan pemakaian besi baja dimana mempunyai keunggulan berupa harga lebih murah. Hasil dari knock down aluminium cukup bagus, tetapi jarang digunakan di wilayah di Indonesia.
4. Fiberglass
Mengenal apa itu bekisting dapat kamu ketahui lebih lanjut tentang bahan fiberglass dimana cetakannya lebih mirip dengan material kayu. Meskipun harga dan kualitasnya lebih mahal dari kayu, tetapi fiberglass bisa digunakan kembali untuk pembangunan berikutnya.
Itu dia informasi tentang apa itu bekisting dalam dunia konstruksi atau pembangunan yang dikenal sebagai proses pembuatan acuan (cor beton). Ada sejumlah jenis dan material untuk kamu pilih dalam membangun bangunan sesuai kebutuhan.