Dalam sebuah konstruksi bangunan pasti biasanya membutuhkan beberapa jenis besi seperti besi beton salah satunya.
Apa itu besi beton? Besi beton merupakan salah satu jenis bahan yang berbentuk menyerupai baja tulangan berbentuk bulat atau sebagai pembentuk beton berstruktur.
Memang tidak dapat dipungkiri dalam proses pembuatan sebuah bangunan, banyak sekali menggunakan besi beton. Adapun ukuran bentuk besi beton polos yakni diameter paling pendek adalah 6 mm hingga 25 mm.
Dalam jenis ukurannya, untuk jenis beton ulir ini mempunyai diameter 10 mm hingga 32 mm dan pada umumnya ukuran panjang besi beton yang biasanya ada di jual di pasaran yakni 12 meter.
Dalam besi beton ini mengandung beberapa jenis material bahan seperti dalam istilah kimiawi yakni Carbon, Shulpur, Phosphorus dan biji besi.
Dari semua bahan-bahan ini yang mana membuat besi beton mempunyai kekuatan tarik atau daya tarik yang tinggi.
Oleh sebab itu, tidak heran apabila dalam sebuah proses pembuatan bangunan besi beton ini seringkali digunakan sebagai kerangka tulang pembuatan dinding cor.
Kelebihan dari Jenis Besi Beton
Dalam sebuah konstruksi bangunan besi beton memang paling sering digunakan, karena mempunyai banyak kelebihan diantaranya:
- Besi beton dapat menjadi sebuah dasar bangunan yang kuat. Hal ini supaya bangunan dapat berdiri kokoh dengan bangunan yang telah dibuat sebelumnya.
- Kemudian besi beton memiliki keunggulan yaitu bisa bertahan dalam suhu yang tinggi. Sehingga besi beton ini cocok digunakan dalam bangunan yang bertingkat seperti gedung tinggi.
- Untuk biaya pemeliharaan dari sebuah bangunan yang mana terbuat dari besi beton pun bisa dikatakan relatif lebih murah dan lebih efisien untuk digunakan.
- Besi beton pun mempunyai tingkat daya tahan yang tinggi sehingga jika sudah selesai dalam sebuah konstruksi bangunan tidak akan gampang hancur karena sangat kokoh.
2 Jenis Besi Beton
Sejatinya ada dua jenis beton seperti di bawah ini:
1. Jenis Besi beton polos
Yang pertama ialah besi beton polos dimana besi ini mempunyai bentuk permukaan yang halus licin atau sesuai dengan namanya. Lalu apabila dilihat dari bagian penampungnya besi beton polos mempunyai bentuk bundar mulus.
Kemudian dari tingkat kekuatan pengikatnya, besi beton ini berhubungan dengan beton yang dicor dan memiliki sifat yang lentur, sehingga mudah sekali untuk dibengkokkan dan mempunyai tingkat ketahanan daya tekan dengan minimal 240 Mpa.
Tidak perlu bingung dalam membeli besi beton polos sebab mudah ditemukan atau dijual dalam bentuk ecer di pasar, sedangkan dari segi harga besi beton tersebut lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan besi beton ulir.
Selain itu pada umumnya, pemakaian jenis besi beton polos ini adalah untuk mengikat besi beton ulir saat dilakukan proses pemasangan beton.
2. Jenis Besi Beton Ulir
Besi beton ulir mempunyai ciri khas yakni terdapat tonjolan dalam sepanjang permukaannya, sehingga membuat ketahanan yang baik dalam hal pengikatan.
Kemudian, untuk bentuk corannya dapat dijual tergantung dari distributornya, jika bentuk coran betonnya terlihat berkualitas umumnya hanya dijual dalam jumlah banyak baik oleh kontraktor atau distributor tertentu.
Selain itu, sifat dari besi beton ulir ini pun cenderung lebih susah dibengkokan karena tidak lentur sehingga saat dipasang pun lumayan susah. Kemudian soal daya tahannya minimal 400 Mpa.
Bagaimana Fungsi Besi Beton
Pada umumnya dalam sebuah proses pembangunan seperti gedung, besi beton digunakan sebagai pondasi utama guna menyusun sebuah struktur bangunan.
Dimulai dari pembuatan bangunan yang biasa sampai yang proses pembuatannya sulit sebagai contoh gedung bertingkat.
Hal ini pun tampak jelas sekali bahwa besi beton ini mempunyai fungsi dalam menahan atau memberi tarikan dan menjadi kerangka tulang dalam proses pembuatan sebuah gedung.
Satu harga besi beton biasanya cenderung lebih terjangkau dan mudah menemukan besi ini juga menjadi faktor kenapa seringkali digunakan.
Tidak hanya itu, besi beton umumnya akan dimasukkan dalam besi yang mana terdapat sebuah kawat bendrat. Fungsinya adalah untuk mengikat dan juga membuat rangka bangunan lebih kuat.
Untuk rangka bangunannya adalah seperti pembangunan jembatan, terowongan besar, viaduct hingga saluran air atau drainase.
Selain dipakai dalam sebuah produksi gedung, besi beton pun dapat digunakan sebagai proses pembangunan sebuah jembatan maupun terowongan.
Fungsi dari besi beton dalam proses pembangunan jembatan, yakni untuk menghubungkan dua area yang berbeda.
Proses pembuatannya harus dengan menggunakan struktur dan kemampuan yang kuat atau besar agar jembatan tersebut bisa dilalui dengan aman.
Sejatinya, besi beton ulir mempunyai nilai yang lebih baik apabila dibandingkan dengan jenis besi beton polos.
Adanya ulir dalam jenis besi beton ulur berfungsi sebagai ikatan yang lebih kuat antara tulangannya.
Besi beton ulir ini juga mempunyai fungsi dalam membuat daya ikat lebih dari besi beton tersebut. Oleh karena itu, apabila batang besi bergerak dan mengenai beton tidak akan menimbulkan guncangan.
Tabel Berat Besi Beton Polos
Ukuran | Berat (kg/m) | Berat batangan (kg) | Panjang (m) |
6 mm | 0,222 | 2,66 | 12 |
8 mm | 0,395 | 4,74 | 12 |
10 mm | 0,617 | 7,40 | 12 |
12 mm | 0,888 | 10,70 | 12 |
15 mm | 1,210 | 14,50 | 12 |
16 mm | 1,580 | 19,00 | 12 |
19 mm | 2,250 | 26,80 | 12 |
22 mm | 2,980 | 35,80 | 12 |
25 mm | 3,850 | 46,20 | 12 |
28 mm | 4,834 | 58,00 | 12 |
31 mm | 5,930 | 71,10 | 12 |
32 mm | 6,313 | 75,72 | 12 |
Tabel Berat Besi Beton Ulir
Ukuran | Berat (kg/ | Berat batangan (kg) | Panjang (m) |
10 | 0,617 | 7,40 | 12 |
13 | 1,042 | 12,50 | 12 |
16 | 1,578 | 18,96 | 12 |
19 | 2,226 | 26,80 | 12 |
22 | 2,984 | 35,80 | 12 |
25 | 3,853 | 46,20 | 12 |
29 | 5,185 | 60,50 | 12 |
32 | 6,313 | 75,77 | 12 |